read more : http://sdnegeri2cimanggu.blogspot.com/

Minggu, 02 Oktober 2016

Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila






Hari ini hari senin,hari rutinitas Pelaksanaan Upacara Bendera. sekaligus ditambahkan motifasi prestasi siswa dan penyerahan Piala serta uang pembinaan perlombaan MHQ kepada siswa yang mendapat juara II Gebyar Ukuwah Islamiyah (GUI) di Darul'Amal. Tema yang diambil adalah Hari Kesaktian Pancasila yang bertepatan di tanggal 1 Oktober. sejarah singkat dimana pada beberapa tahun lalu satu hari sebelumnya telah terjadi tragedi G30SPKI yang terkenal. Dan syukur Negara kita tercinta Indonesia selamat dari upaya pemusnahan tersebut.
Pada 30 September itu telah terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap jenderal-jenderal putra terbaik bangsa Indonesia. Mereka yang menjadi korban itu adalah: Letnan Jenderal A. Yani, Mayjen R. Suprapto, Mayjen Haryono, Mayjen S. parman, Brigjen D.I. Panjaitan, Brigjen Sutoyo, Letnan Satu Pire Andreas Tendean, dan Brigadir Polisi Karel Susult Tubun. Sementara Jenderal A.H. Nasution berhasil meloloskan diri dari kepungan G.30.S PKI, meski kakinya kena tembak dan putrinya Ade Irma Suryani menjadi korban dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.
Pada tanggal tersebut pemberontak berhasil menguasai dua sarana komunikasi yaitu RRI Pusat dan Pusat Telekomunikasi masing-masing di Jalan Merdeka Barat dan di Jalan Merdeka Selatan. Melalui RRI pagi jam 07.20 dan jam 08.15. pemberontak mengumumkan tentang terbentuknya “Dewan Revolusi” di pusat dan di daerah-daerah. Dewan Revolusi merupakan sumber segala kekuasaan dalam Negara Republik Indonesia. Juga diumum, gerakan tersebut ditujukan kepada “Jenderal-Jenderal” anggota Dewan Jenderal yang akan mengadakan coup terhadap pemerintah.
Pada saat bersamaan diumumkan pendemisioniran Kabinet Dwikora. Jam 14.00 diumumkan lagi bahwa Dewan Revolusi diketuai oleh Letkol Untung dengan wakil-wakilnya Brigjen Supardjo, Letkol (Udara) Heru, (Laut) Sunardi dan Arjun Komisaris Besar Polisi Anwas.
Deputy II MEN/PANGAD MAYJEN TNI Suprato, Deputy III MEN/PANGAD Mayjen TNI Haryono MT, ASS 1 MEN/PANGAD Mayjen TNI Suparman, ASS III MEN/PANGAD Brigjen TNI DI Pandjaitan, IRKEH OJEN AD Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo, yang kemudian beliau mendapat gelar sebagai Pahlawan Revolusi. Usaha PKI untuk menculik dan membunuh MEN PANGAB Jenderal TNI A.H. Nasution mengalami kegagalan, namun Ajudan beliau Lettu Czi Piere Tendean dan putri beliau yang berumur 5 tahun Ade Irma Suryani Nasution telah gugur menjadi korban kebiadaban gerombolan G 30 S/PKI. Dalam peristiwa ini Ade Irma Suryani telah gugur sebagai tameng Ayahandanya. Para pemimpin TNI AD tersebut dan Ajudan Jenderal TNI Nasution berhasil diculik dan dibunuh oleh gerombolan G 30 S/PKI tersebut, kemudian secara kejam dibuang/dikuburkan di dalam satu tempat yakni di sumur tua di Lubang Buaya daerah Pondok Gede. Sejarah singkat Hari Kesaktian Pancasila.
dst...
an.Pendidik & Tenaga Kependidikan SDN 2 Cimanggu Tahun Pelajaran 2016/2017
1. Suhenda, S.Pd. (Kepala Sekolah)
2. Rahmat Muharam, S.Pd. (Guru)
3. Arni Winarni, S.Pd.I (Guru)
4. Iyus Kusuma Atmaja, S.Pd. (Guru)
5. Santi Ismayanti, S.Pd. (Guru)
6. Wina Ervin, S.Pd. (Guru)
7. Endik Kusnadi, S.Pd. (Guru)
8. Husni Iskandar, S.Pd. (Guru)
9. Dedi Setiadi, S.Pd.I (Guru)
10. Dadang Nugraha, S.Pd. (Guru)